GCP DevOps Solution

Jasa Migrasi Google Cloud | Jasa Maintenance Google Cloud | Teknisi IT Cloud Berpengalaman | Perusahaan Penyedia Cloud Server | Cloud Transformation Company in Indonesia | Indonesian Cloud Consultant | #1 Cloud Service Provider | Cloud Consulting Services in Indonesia | IT Cloud Managed Service

Jasa Migrasi Google Cloud | Jasa Maintenance Google Cloud | Teknisi IT Cloud Berpengalaman | Perusahaan Penyedia Cloud Server | Cloud Transformation Company in Indonesia | Indonesian Cloud Consultant | #1 Cloud Service Provider | Cloud Consulting Services in Indonesia | IT Cloud Managed Service


GCP DevOps Solution merupakan salah satu instrumen atau tools digunakan oleh para developer aplikasi. Adanya DevOps yang terintegrasi dengan CGP, membuat aplikasi untuk kepentingan bisnis menjadi lebih aman dan andal.

Dengan catatan, asalkan eksekusi penggunaannya tepat. Supaya lebih paham apa kelebihan instrumen ini, simak pembahasan berikut. Tapi sebelum itu, akan dibahas terlebih dahulu relevansi antara Google Cloud Platform dengan DevOps.

Pembahasan Sekilas tentang Relevansi Antara GCP dengan DevOps

GCP menyediakan berbagai jenis layanan, seperti pengembangan aplikasi, machine learning serta penyimpanan. Sudah banyak perusahaan besar yang menggunakan platform ini untuk menunjang kelancaran bisnisnya.

Mayoritas alasan mereka menggunakan GCP yaitu meminimalkan terjadinya gangguan saat proses pelayanan. Selain itu bertujuan meningkatkan keandalan sistem yang nantinya dipakai oleh berbagai pihak, terutama konsumen.

Para pengembang software banyak yang menjadikan GCP sebagai pilihan karena menyediakan infrastruktur andal serta sangat scalable untuk membangun, menguji serta menyebarkan aplikasi. Lalu, apa hubungannya dengan GCP DevOps solution?

DevOps adalah singkatan dari dua kata, yakni development dan operation, maknanya operasional pengembang. DevOps merupakan prinsip mengoordinasikan antara tim development dengan operations secara efisien serta efektif.

Di mana dalam koordinasi tersebut tentunya memerlukan tools. Ada banyak jenis tools yang bisa dipakai, bergantung pada kebutuhannya untuk apa. Salah satu tools yang banyak digunakan yaitu GCP.

Tujuan DevOps yaitu meningkatkan kolaborasi antara tim development dengan tim operation. Dimulai dari perencanaan sampai penggunaan aplikasi tersebut. Di mana semuanya perlu dilakukan otomatis dengan salah satu alasannya menurunkan tingkat kegagalan saat baru rilis.

Tidak heran bila GCP dengan DevOps cocok dipadukan menjadi sebuah instrumen yang menunjang pembuatan aplikasi terbaik. Asalkan yang menerapkan GCP DevOps & Cloud Manage Solution yang tepat, hasil terbaik sesuai keinginan berkemungkinan besar didapatkan.

Beberapa Kelebihan GCP DevOps Solution yang Bisa Didapatkan Para Penggunanya

Bukan tanpa alasan mengapa instrumen satu ini populer digunakan oleh para developer. Hal ini berhubungan erat dengan banyaknya kelebihan yang bisa didapatkan oleh para penggunanya, beberapa diantaranya:

        1. Harga Lebih Terjangkau Dibandingkan Kompetitor

Kelebihan pertama yaitu memiliki harga lebih terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor layanan sejenis. Pembayaran sesuai dengan waktu komputasi yang dipakai. Bila beban kerjanya untuk jangka waktu panjang, Google memberikan diskon besar.

        1. Keamanan Data Terjamin

Dari segi keamanan, Anda sudah tidak perlu khawatir karena terjamin. Hal ini dibuktikan dengan pihak Google yang sudah mempekerjakan ratusan karyawan profesional keamanan di bidangnya untuk menjaga selama 24 jam penuh.

Selain itu, dari segi pengalaman GCP sudah digunakan selama 15 tahun sebagai pengaman data. Bahkan aplikasi populer seperti Google Search dan Gmail juga menggunakannya. Datanya sudah tersimpan dengan rapi pada bagian data center.

        1. Adanya Backup Data secara Berlebihan

Kelebihan GCP DevOps solution selanjutnya yaitu adanya backup data secara berlebihan. Perancangan storage Google cloud tahan hampir seratus persen. Terdapat empat jenis penyimpanan yang digunakan, yaitu nearline, multi-regional, regional serta coldline.

Pada penggunaan multi-regional, penyimpanan data pada cloud secara berlebihan, yakni minimal dua wilayah dalam lokasi multi-regional bucket. Jadi, bila terjadi bencana alam secara tiba-tiba, data tetap aman dan tidak akan hilang.

        1. Skalabilitas Cukup Tinggi

Kelebihan terakhir yaitu mempunyai skalabilitas cukup tinggi. Desain cloud memang untuk menyimpan data berkapasitas besar. Meskipun demikian, kalaupun ingin menggunakannya untuk menyimpan data yang tidak terlalu kecil tetap bisa.

DevOps merupakan suatu pendekatan atau budaya kolaboratif dalam pengembangan perangkat lunak yang mengintegrasikan tim pengembangan (development) dan tim operasional (operations) untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas pengembangan perangkat lunak. Tujuan utama dari DevOps adalah mempersingkat siklus pengembangan, meningkatkan kualitas perangkat lunak, dan mengoptimalkan proses pengiriman dan penerapan (deployment) perangkat lunak ke lingkungan produksi.

Beberapa prinsip dan praktik umum yang terkait dengan DevOps melibatkan:

  1. Otomatisasi:

    • Mengotomatisasi proses pengujian, penggabungan kode (continuous integration), dan penerapan (continuous deployment) untuk mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.

  2. Kolaborasi Tim:

    • Mendorong kolaborasi yang erat antara tim pengembangan dan tim operasional untuk mengatasi hambatan komunikasi dan memastikan visi bersama terhadap proses pengembangan dan penerapan.

  3. Konsep Infrastruktur Kode (Infrastructure as Code):

    • Mendefinisikan dan mengelola infrastruktur komputasi dan sumber daya lainnya sebagai kode yang dapat diotomatisasi. Ini memungkinkan pengelolaan lingkungan secara konsisten dan dapat direproduksi.

  4. Pemantauan dan Analisis (Monitoring and Analytics):

    • Menggunakan alat pemantauan dan analisis untuk memantau performa aplikasi dan infrastruktur secara real-time. Informasi ini dapat digunakan untuk mendeteksi masalah sebelum mencapai pengguna akhir.

  5. Pembebanan Tugas (Task Automation):

    • Mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan manual untuk membebaskan waktu dan sumber daya, sehingga tim dapat fokus pada inovasi dan perbaikan.

  6. Penerapan Metodologi Pengembangan:

    • Mengadopsi metode pengembangan seperti Scrum atau Kanban untuk meningkatkan responsivitas dan pengiriman iteratif.

  7. Prinsip Kepemilikan Penuh (Full Ownership):

    • Mendorong konsep kepemilikan penuh (full ownership) di antara tim pengembangan, di mana mereka bertanggung jawab untuk mengelola seluruh siklus hidup perangkat lunak, termasuk operasional di lingkungan produksi.

Penggunaan instrumen ini akan memberikan hasil terbaik bila dikerjakan oleh developer tepat, seperti yang dimiliki CloudSupport.id. Bila Anda tertarik menggunakan GCP DevOps solution tapi ingin menggunakan jasa, hubungi saja CloudSupport.id

Rate this post

Comments are disabled.

Chat Us : 0816 964 814